BAHAYA KESEDIHAN
Kenapa tidak boleh bersedih?Bukankah bersedih itu manusiawi?
Bersedih karena materi akan membuat kita mengalmi depresi. Robert E. lane Dalam The Loss of Happiness in Market Democracies menyatakan, “… untuk dapat dikatakan depresi, Anda harus memiliki paling tidak empat gejala di bawah ini yang berlangsung hamper setiap paling tidak selama dua minggu:
1. Selera makan hilang atau kehilangan berat badan yang sangat berarti (dalam keadaan diet);
2. Susah tidur (insomnia) dan hipertensi;
3. Gerakan yang melambat (agitasi psikomotor);
5. kehilangan tenaga, kelelahan;
6. merasa tidak berharga, menyalhkan diri sendiri, atau merasa bersalah yang berlebihan;
7. menggeutu atau emnunjukkan hilangnya kemampuan berpikir sehingga sulit mengambil simpulan;
8. selalu muncul pikiran tentang kematian, bunuh diri, ingin segera mati.
Bersedih merupakan hal yang dilarang Allah melalui firman, Hai hamba-hamabaku, tida kekhawatiran terhadapmu pada hari ini dan tidak pula bersedih hati(QS Az Zukhruf [43]:63);, dan janganlah apa yang menimpa mereka membuat kamu bersedih hati, (QS Al Hijr [15]:88)
Daniel Golemen menulis, “ Pada sebagian Negara kaya kemungkinan orang yang lahir pada 1955 untuk menederita depresi besar bukanhanya kesedihan, tetapi kesepian yang melumpuhkan, kehilangan semangat, kehilangan harga diri, ditambah perasaan tidak berdaya yang luar biasa pada suatu titik kehidupan lebih dari tiga kali lebih besar daripada generasi kakek mereka,” dengan merujuk pada data yang sama, Martin Selibman, tokoh psikologi posiitif berkomentar,” kita sekarang berada di tengah-tenagh wabah depresi, wabah dengan akibat bunuh diri yang menyebabakan kematian sama banyaknya dengan kematian yang disebabkan karena AIDS danlebih menyebar. Depresi yang sepuluh kali lebih banyak terjadi sekrang ini daripada lima puluh tahun lalu. Depresi menyerang sepuluh tahun lebih muda darpipda generasi sebelumnya.
Sikap sedih akan memadamkan baea harapan, mematikan ruh cita-cita, dan membekukan semangat jiwa. Kesedihan tak ubahnya se[erti demam yang melumpuhkan kehidupan umat Islam. Kesedihan bahkan barikade yang tidak mudah untuk dilalui dan menghalangi setiap pergerakan menuju kebahagiaan. Bahkan kesedihan merupakan siatusi yang paling disukai setan karena melui kesedihan setan menurunkan keyakinan hati manusia atau keadalian dan kasih saying Allah sesungguhnya pembicaraan rahasia (yang dilakukan selain orang beriman) adalah dari setan, untuk menimbulkan kedukaan terhadap orang-orang yang beriman.(QS Al Mujadilah [58]:10)
Seirang muslim diperintahkan untukmengusir kesedihan, tidak boleh meyerah, serta harus membuang jauh-jauh, menolak, melawan dan mengalahkan kesedihan. BhakanNabi sendiri pernah memohon agar dihindarkan dari kesedihan melalui doanya,” Ya Allah, susungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kecemasan dan kesedihan.”
Situasi tanpa kesdihan adlah gambaran surga kelak ketika surga, kita akan berkata,Segala puji bagi Allah yang telah mengusir kesedihan dari kami.(QS Fathir [35]:34)
Untuk itu, sudah menjadi keharusan bagi kita untuk mendatangkan kebahagiaan dan menciptakan kehidupan yang melapangkan dada. Kita harus memohon kehidupan yang lebih baik, penghidupan yang memuaskan, pikiran yang jernih, dan kelapangan dada. Karena itu, seorang ulama penah menyatakan,”Sesungguhnya di dunia ini terdapat surga. Barang siapa yang belum memasukinya, ia belum dapat memasuki surga di akhirat.”
Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari kesusahan, kesedihan, kelemahan, kekikiran, pengecut, terbelit utang, dan tertindas oleh yang lain.
0 komentar on ""BAHAYA KESEDIHAN""
Posting Komentar